Skip to main content

TAK ADA ISTIRAHAT: Setelah 65 Tahun, Ia Buktikan Menulis Adalah 'Pintu Emas' Menuju Popularitas Global

 Awal Kehidupan yang Sederhana

Laura Ingalls Wilder lahir pada 7 Februari 1867 di Wisconsin, Amerika Serikat. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana yang hidup berpindah-pindah di wilayah pedesaan Midwest. Kehidupan masa kecilnya penuh perjuangan — dari menghadapi badai salju, kekeringan, hingga kemiskinan.
Namun dari sanalah, Laura belajar arti ketabahan dan cinta keluarga yang kelak menjadi sumber inspirasinya menulis.

Laura-Ingalls-Wilder-lansia-yang-rajin-menulis.
(Sumber: image-ai)

Perjalanan Panjang Sebelum Menjadi Penulis

Selama sebagian besar hidupnya, Laura bekerja keras membantu keluarganya di ladang dan mengurus rumah tangga. Ia juga pernah menjadi guru desa pada usia muda. Setelah menikah dengan Almanzo Wilder pada tahun 1885, kehidupan mereka pun tidak mudah. Mereka sempat mengalami kebangkrutan, penyakit, dan kehilangan anak.
Namun, semua itu membentuk pandangan hidupnya tentang keteguhan, kerja keras, dan harapan.

Awal Karier Menulis di Usia Senja

Menariknya, Laura baru mulai menulis serius di usia lebih dari 50 tahun. Ia menulis artikel tentang kehidupan di pedesaan untuk majalah pertanian dan koran lokal.
Dorongan besar datang dari putrinya, Rose Wilder Lane, yang sudah menjadi penulis terkenal. Rose membantu mengedit dan memotivasi ibunya untuk menulis kisah masa kecilnya dalam bentuk buku.

Kesuksesan di Usia 65 Tahun

Pada tahun 1932, di usia 65 tahun, Laura menerbitkan buku pertamanya berjudul “Little House in the Big Woods”. Buku itu langsung disukai pembaca karena gaya ceritanya yang hangat, jujur, dan penuh nilai keluarga.
Kesuksesan ini berlanjut dengan seri berikutnya, termasuk:

  • Farmer Boy (1933)

  • Little House on the Prairie (1935)

  • By the Shores of Silver Lake (1939)

  • These Happy Golden Years (1943)

Buku-bukunya menjadi seri klasik anak-anak Amerika yang menggambarkan perjuangan keluarga di abad ke-19. Cerita itu kemudian diadaptasi menjadi serial TV legendaris “Little House on the Prairie” yang mendunia.

Warisan Abadi

Laura Ingalls Wilder wafat pada 10 Februari 1957 di usia 90 tahun. Ia meninggalkan warisan sastra yang tak ternilai, bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi siapa pun yang percaya bahwa hidup sederhana bisa jadi sumber kebahagiaan dan inspirasi.

Kini, rumahnya di Mansfield, Missouri dijadikan museum untuk mengenang perjuangannya.

📌 Pesan Inspiratif

“It is the sweet, simple things of life which are the real ones after all.”
Laura Ingalls Wilder

Kisah hidupnya membuktikan:

  • Tidak ada kata terlambat untuk memulai.

  • Pengalaman hidup bisa menjadi karya besar.

  • Ketekunan dan cinta keluarga adalah sumber kekuatan sejati.

 

Pelajaran dari Laura Ingalls Wilder

Kisah Laura mengajarkan kita bahwa:

  1. Karya besar tidak mengenal batas usia.
    Ia menulis mahakarya pertamanya di usia 65 tahun.

  2. Kisah hidup sederhana bisa mengubah dunia.
    Pengalaman pribadinya menjadi warisan budaya global.

  3. Perempuan punya kekuatan besar dalam narasi sejarah.
    Ia membuka jalan bagi banyak penulis wanita setelahnya.


Artikel lain yang Menarik:

Sumber:

  1. Holtz, William. The Ghost in the Little House: A Life of Rose Wilder Lane. University of Missouri Press, 1993.

  2. Miller, John E. Becoming Laura Ingalls Wilder: The Woman Behind the Legend. University of Missouri Press, 1998.

  3. Wilder, Laura Ingalls. Little House in the Big Woods. Harper & Brothers, 1932.

  4. Encyclopaedia Britannica. “Laura Ingalls Wilder.” Britannica.com.

  5. Laura Ingalls Wilder Historic Home & Museum, Mansfield, Missouri.

Comments

Followers

Popular posts from this blog

BARU MULAI di Usia 78! Kisah Grandma Moses, Pelukis Jenius yang Karyanya Terjual Hingga Rp 16 Miliar

 Awal Sederhana, Hidup yang Biasa-Biasa Saja Anna Mary Robertson, lahir di New York pada tahun 1860, tumbuh dalam keluarga petani sederhana. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan seni, bahkan tidak pernah bermimpi menjadi pelukis. Seperti kebanyakan perempuan di masanya, hidupnya diisi dengan bekerja di ladang, memasak, dan mengurus anak-anak. Ia menikah muda, membesarkan sepuluh anak, dan menjalani hidup tanpa gemerlap — hanya ketulusan dan kerja keras. Grandma Moses-pelukis-lansia-jenius-mulai-berkarya-usia-78-tahun. (Sumber: image ai) Namun di usia tua, tubuhnya melemah karena artritis.  Ia harus berhenti menyulam, kegiatan yang dulu ia cintai. Tapi di situlah takdir berbalik arah — dari kehilangan muncul harapan baru. Ketika Kuas Mengubah Hidup Pada usia 78 tahun , Grandma Moses memutuskan untuk mencoba melukis. Awalnya hanya sebagai hiburan untuk mengisi waktu. Ia melukis kenangan masa lalu: musim panen, anak-anak bermain, salju turun di ladang. Warna-warna cerah da...

Jenius Itu Mitos? Kenapa Benjamin Franklin Justru 'Gila' Belajar: Kunci Sukses Menjadi Pembelajar Sejati

Awal Hidup yang Sederhana Benjamin Franklin lahir pada 17 Januari 1706 di Boston, Massachusetts. Ia adalah anak ke-15 dari 17 bersaudara dalam keluarga sederhana. Ayahnya, Josiah Franklin, seorang pembuat lilin dan sabun; ibunya, Abiah Folger, ibu rumah tangga yang bijak. Karena keterbatasan ekonomi, Franklin hanya bersekolah selama dua tahun . Namun rasa ingin tahunya luar biasa besar. Ia gemar membaca buku apa pun yang bisa didapat — mulai dari ilmu pengetahuan, filsafat, hingga sastra klasik. “An investment in knowledge pays the best interest.” ( Investasi pada ilmu pengetahuan memberikan keuntungan terbaik. ) Benjamin-Franklin-lansia-pembelajar-sejati-dan-sukses. (Sumber: image-ai) Dari Tukang Cetak ke Penulis Hebat Pada usia 12 tahun, Franklin bekerja sebagai magang di percetakan milik saudaranya, James Franklin. Di sanalah ia belajar menulis, mengedit, dan mencetak. Ia mulai menulis artikel anonim di koran The New England Courant dengan nama samaran “Mrs. Silence Dogoo...

95 Tahun Tetap Eksis! Ini Kunci Stan Lee (Pendiri Marvel) Jaga Otak Kreatifnya Sampai Akhir Hayat

 Siapa Stan Lee? Nama Stan Lee mungkin tak asing bagi penggemar film Avengers atau Spider-Man . Namun, banyak yang tak tahu bahwa perjalanan hidupnya penuh perjuangan panjang — dan kesuksesan sejatinya baru datang di usia tua. Stan Lee lahir dengan nama Stanley Martin Lieber pada 28 Desember 1922 di New York, dari keluarga miskin imigran Yahudi. Ayahnya kehilangan pekerjaan saat Depresi Besar, membuat Stan kecil tumbuh dengan semangat mandiri. Stan-Lee-lansia-yang-sangat-kreatif-dengan-Marvelnya. (Sumber:image-ai) Awal Karier: Dari Pesuruh ke Penulis Komik Pada usia hanya 17 tahun , Stan Lee bekerja di penerbit kecil bernama Timely Comics sebagai office boy — membersihkan tinta, mengantarkan kopi, dan menghapus tulisan di meja editor. Namun, semangat dan rasa ingin tahunya tinggi. Ia sering membaca naskah komik dan diam-diam menulis cerita pendek. Tahun 1941 , Stan diberi kesempatan menulis cerita untuk Captain America Comics edisi #3 — inilah debut pertamanya sebaga...